Selasa, 22 April 2014

Pendidikan Seni Anak

Pendidikan Seni untuk Anak

Oleh : Tika Rusmayanti

Seni sesungguhnya tidak dapat terlepas dari sebuah kehidupan. Kehidupan ini dikatakan memiliki seni yaitu kehidupan ini dikatakan sebagai "sebuah panggung sandiwara". Pada kehidupan ini manusia adalah sebagai wayangnya atau pemeran dalam kehidupan ini. Kehidupan ini adalah seni yang berjalan. Kehidupan ini mulai berjalan semenjak seseorang itu dilahirkan. Pada masa kanak-kanak adalah dunia dimana seni adalah bagian dari diri yang memberi kontribusi dalam kesiapan mental untuk menjalani kehidupan. Seni ini akan bersam dengan kekuatan imajinasi yang dimiliki oleh anak.

Pendidikan seni pada zaman ini belum begitu dipentingkan. Karena pada saat ini dituntut adalah pengembangan kecerdasan yang lebih dominan. Sesungguhnya hal tersebut keliru, pendidikan seni juga diperlukan oleh anak. Tidak saja pendidikan  yang formal saja. Seni juga memiliki peranan dalam kehidupan anak yaitu untuk menambah dan mengembangkan daya kreatifitas yang dimiliki oleh seorang anak.Oleh karena itu perhatian baru akan ditunjukan jika kemampuan seseorang dalam membuat karya seni ditanggapi merupakan anugerah khusus yang diberikan oleh Tuhan.Selain itu pendidikan seni masih dianggap untuk orang-orang yang memiliki pembawaan seni saja.

 Pendidikan seni juga akan membantu menyeimbangkan perkembangan otak kanan dan otak kiri pada anak. Karena anak tidak hanya selalu mengerjakan sesuatu secara ilmiah danlogika semata, ada suatu kondisi disaat sang anak juga harus menggunakan daya imajinasi mereka.Pendidikan seni pada anak dapat diberikan melalui aktifitas menggambar, menyanyi, kerajinan tangan dan menari. Dengan cara ini anak akan merasa sangat senang dan perkembangan mereka juga bisa lebih baik.
(bersambung)

Senin, 21 April 2014

Penilaian Karya Seni (Sepenggal Goresanku)

Penilaian Karya Seni Rupa Anak 

Karya seni memiliki nilai yang unik. Sebuah karya seni memiliki nilai estetik yang tinggi. Seorang seniman akan menilai sebuah karya seni dari sudut pandang yang berbeda. Walaupun terkadang seseorang melihat goresan yang tak beraturan akan mengatakan itu hanya goresan yang tak bermakna dan tidak penting. Beda halnya seorang seniman, ia akan mengatakan goresan itu hidup dan mempunyai cerita sehingga memiliki makna. 

      Seni bagi anak adalah tempat atau wadah bagi mereka untuk membuat goresan-goresan dari pensil warna yang merupakan cara penyampaian fikiran ataupun imajinasi mereka pada kertas gambar. Walaupun goresan itu aneh dan tak berbentuk tapi sesungguhnya goresan itu adalah cerita mereka. Jika kita ingin menilai karya mereka, maka kita harus ikut mendalami dunia mereka. Biarkan mereka bebas mengekspresikan dirinya dan beri mereka kesempatan untuk menceritakan gambar yang mereka buat. 

Dunia anak adalah dunia yang tanpa batas.Pada masa ini daya imajinasi mereka masih memberi warna dan tuntunan bagi mereka.Tidak ada salahnya kita membiarkan mereka menggambarkan yang mereka lihat melalui sudut pandang mereka. Seni yang mereka ciptakan adalah karya seni yang merupakan keunikan mereka. 

   Sesungguhnya kita memberikan penilaian bagi mereka terasa sulit. seni mereka itu rasanya memiliki nilai yang tinggi. Mengapa demikian? Karena seni mereka itu polos, seni merika itu unik, dan seni mereka itu langka. Uniknya adalah mereka tidak akan takut untuk menggambarkan sesuatu yang mereka lihat walaupun tidak sama dengan bentuk dan rupa pada dunia nyata. Gambar mereka adalah dunia mereka. Dan goresan -goresan yang tak beraturan mereka tidak dapat ditiru oleh orang dewasa. Dan pemikiran mereka tidak dapat dimengerti oleh seni orang dewasa.
Seni mereka itu langka adalah seni yang mereka buat hanya bisa ditemukan pada usia anak mereka. Ketika mereka tumbuh besar maka akan muncul dalam benak mereka . Gambar apa yang saya buat dulu?. Seniman senior pun tidak akan dapat meniru goresan polos  dan penuh makna yang mereka gambarkan.

Seni yang mereka gambar adalah dunia mereka. Walaupun berawal dari goresan -goresan polos pada nantinya akan menjadi sebuah gambar yang memiliki nilai yang tinggi. Semakin dewasa jika diasah dan memiliki skill dalam seni nantinya mereka akan menjadi seniman yang sejati dan berciri khas tersendiri.

Minggu, 20 April 2014

Deraian Air brush

Kreasi Air Brush

        Sebelumnya kita intip asal mula tehnik airbrush sebelum kita membahas mengenai tehnik menggambar tersebut.
Pada zaman pra sejarah manusia purba mulai mengolah rasa estetikanya dengan menerjemahkan imajinasi yang ada dalam pikiran mereka pada saat itu dengan coretan atau gambar sederhana. Mereka menggunakan dinding dinding gua dan tempat di sekitar mereka tinggal sebagai medìanya. Mereka berusaha menceritakan pemahaman tentang manusia,hewan,tumbuhan dan cerita kehidupan sehari-hari melalui dinding gua. Di Argentina di dalam gua Pinturas River region Patagonia terdapat lukisan dinding yang menjadi cikal bakal teknik airbrush. Airbrush sederhana ini dilakukan dengan tulang hewan untuk menyemburkan pewarna yang disimpan di dalam mulutnya dan telapak tangan mereka sebagai malnya.
        Dalam catatan sejarah seni lukis modern, airbrush baru berkembang pada akhir abad ke-19. tahun 1879 dikenal sebagi tahun penemuan teknik melukis dengan memanfaatkan tekanan angin yang kini dikenal dengan airbrush. Alat yang digunakan untuk mentransfer cat ke media lukis awalnya disebut paint distributor. Orang yang berjasa menemukan alat ini adalah Abner Peeler, seorang penemu professional yang sepanjang hidupnya melakukan berbagai percobaan. Kemudian Peeler menjual patennya kepada Lyberty Walkup dari perusahaan Walkup brothers pada bulan Agustus 1883.
Ketika di Indianapolis dilakukan kovensi fotografi, paint distributor terjual sebanyak 63 unit pada 1883, Lyberty Walkup mendirikan sebuah pabrik yang dinamakan Airbrush Manufacturing Company di Rockford, Illinois. Saat itu pula istilah airbrush diperkenalkan kepada umum. Alat ini banyak digunakan untuk keperluan foto retouching. Sukses Walkup memicu banyak orang meniru langkahnya.

       Airbrush adalah sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja.(wikipedia bahasa Indonesia).
Air brush adalah tenhik menggambar dengan memanfaattkan butiran halus yang dari proses penggosokan sikat gigi bekas dengan saringan. Air brush ini adalah tehnik yang memerlukan kesabaran yang tinggi.
Air brush didapat dari bentuk yang diperoleh dari tempelan motif daun yang diinginkan.
Alat dan bahannya sederhana saja yaitu
  1. saringan teh atau sisir
  2. sikat gigi bekas dan 
  3. pewarna makanan atau cat air.
Langkah- langkah pembuatannya yaitu 
  1. Kita siapkan alat dan bahan
  2. Siapkan wadah yang berisi sair dan tuangkan sedikit pewarna pada wada tersebut.
  3. Buat warna itu menjadi encer atau tidakkental.
  4. Ambil saringan teh dan sikat gigi bekas.
  5. Siapkan Kertas gambar A4, Tempelkan motif yang diinginkan, misalkan daun bintang kemudian celupkan sikat gigi ke wadah yang isi pewarna.
  6. Gosok-gosokkan secara perlahan sikat gigi tersebut ke penyaringan teh.
  7. Lakukan gosokan agak lama pada satu titik.
  8. Setelah butiran titik cukup tebal berhenti menggosok dan diamkan sebentar sekitar agak kering.
  9. Seaun tersebut dan telah beberapa saat dapat diangkat daun tersebut, dan akan terlihat bentuk daun seperti yang ditempelkan. 
  10. Lakukan kegiatan tersebut secara berulang untuk membuat gambar yang diinginkan.
     Dalam pembuatan airbrush ini sebaiknya menggunakan sikat gigi bekas yang bulunya halus dan lembut/ tidak kaku. Hal ini akan mempengaruhi butiran warna yang keluar dari gosokan sikat gigi dengan penyaringan.Semakin halus sikat gigi yang digunakan maka semakin halus butiran air yang diciptakan. Selain hal itu juga dipengaruhi oleh ketelatenan dalam menggosok, agar tidak terjadi bercak/ butir air yang besar.Maka menggosok harus perlahan dan sesekali tirisi saringan agar pada dindingnya tidak terlalu banyak terdapat air. 
Dalam airbrush sebaiknya menggunakan pewarna makanan / sumba, karena warna yang dihasilkan lebih cerah dibandingkan menggunakan pewarna dari cat air.
Dan dari pembuatan airbrush ibi akan melatih kesabaran seseorang. Karena memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh butiran air yang membentuk pola karena bentuknya yang sangat kecil. Seperti titik-titik (tanda titik pada bacaan).
Jadi jangan menyerah ya,, dalam membuat airbrush.. 
Jadi tips saya gunakan sikat gigi bekas yang halu danbekerja dengan sangat hati-hati dan harus ekstra sabar untuk mendapatkan gambaran yang bagus.
Dan selamat mencoba....

 Gambar alat dan bahan yang digunakan 


Gambar corak yang dihasilkan.


Gambar air brush penojolan motif dan degradasi warna.

Montase yang nyeleneh

Montase
montase adalah seni tempel yang hasil karya menghasil karya seni baru. Montase dapat dilakukan dengan menggunakan gambar-gambar yang ada pada koran atau majalah bekas. Montase terlihat seperti membuat sebuah karya seni berupa karikatur. Perbedaanya disini adalah pemaduan gambar-gambar yang didapat sehingga mengasilkan suatu kesatuan yang baru.

   Alat dan bahan yang digunakan cukup sederhana yaitu: kertas gambar A4, gunting, majalah bekas dan lem kertas.Dalam pembuatan montase ini dilakukan dengan menempelkan gambar-gambar yang telah diperoleh sehingga menghasilkan gambar yang mempunyai makna tertentu.


 Gambar montase pengharapapan.
Pada gambar ini adalah pengibaratan seorang lelaki yang menyayangi hewannya seperti mencintai sang gadisnya.

Kesabaran Mozaik

 Mozaik Sederhana

Mozaik adalah karya seni rupa tehnik tempel sederhana yang mengikuti pola yang sudah dibuat. Mozaik ada mbanyak macamnya. Ada mozaik yang bahan pengerjaannya berasal dari kaca, kerang dan lain sebagainya.
Untuk mengenalkan mozaik kepada anak kita dapat membuat mozaik sederhana. Mozaik yang kita buat dapat dibuat dari kertas atau majalah bekas yang berwarna warni.Bagaimanakah cara membuatnya?.
   Caranya sangat sederhana. Yang perlu kita siapkan adalah sebagai berikut :
  1. Kertas gambar A4
  2. Majalah atau koran bekas yang berwarna
  3. Lem kertas
  4. Gunting
  5. Alat pelubang kertas.
Langkah -langkah pembuatanya yaitu :
  1. Guntinglah majalah atau koran bekas tersebut menjadi bagian yang berbentuk persegi yang ukuranya kecil-kecil
  2. gambarlah pola yang akan dibuat pada kertas gambar
  3. Siapkan lem kertas dan kita dapat menempel satu persatu kertas hingga memenuhi pola yang sudah kita gambar.
Setelah melakukan proses penempelan maka  akan mendapatkan hasil seperti gambar yang telah dibuat. Dalam penempelan kertas ini dapat dilakukan dengan memadukan warna yang diinginkan.Warna yang didapat adalah dari kertas bekas tersebut. Selain warna, kita juga dapat memanfaatkan pola tulisan yang ada sehingga mendapatkan corak yang baru. Selain itu pola baru juga bisa didapatkan dari sisa kertas yang dilubangi. Yang diperlukan hanyalah sedikit ketelitian dan sedikit sentuhan imajinasi.


Yang perlu diperhatikan adalah pada saat pengerjaan mozaik ini diperlukan kesabaran dan ketelitian guna mendapatkan hasil yang bagus. Karena proses penempelan kertas cukup memerlukan waku yang cukup lama. Untuk pembelajaran awal dapat dilakukan dengan cara, Ketika pemotongan kertas, dapat menggunakan potongan kertas yang ukuran potongnya tidak terlalu kecil.Selain itu dapat dilakukan dengan memisahkan warna kertas / diamkan potongan kertas dengan warna yang terpisah. Hal ini dapat memudahkan siswa dalam mengerjakan mozaiknya.

gambar 1. proses pengerjaan mozaik


gamabar mozaik 2. pemanfaatan sisa kertas yang telah dilubangi dan pemanfaatan corak tulisan pada kertas.

Gambar mozaik. 3 animasi yang disuka

Semua gambar diambil menggunakan handphone Samsung 

 

Warna dan Goresanku

    Goresan Kenangan di atas A4

     Menggambar adalah suatu edukasi yang menyenangkan. Dengan warna dan selembar kertas gambar yang putih kita dapat menuangkan pikiran atau karya yang ingin diciptakan.Dengan gambar yang tergores oleh tangan ini ingin disampaikan maksud penulis secara simbolis melalui gambaran ini.
Gambar ini saya lukis dengan menggunakan cat air dan kuas cat minyak. Dengan medianya berupa buku gambar A4.

      Gambar ini menceritakan gambar yang sering saya buat dulu, yaitu pemandangan langit dengan pohon dan rerumputan yang warna-warni serta tanahnya yang coklat. Sesungguhnya gambaran ini adalah gambar kenangan. Bernostalgia dengan zaman SD dulu. Namun disini warna rumput sedikit ada goresan merah dan tehnik yang dilakukan sedikit berbeda. Dengan kuas cat basah langsung diberi warna dan ditekan-tekan pada gambar rimbunan rumput. Walaupun tak beraturan tetpai hasilnya bagus, dengan ini didapat tekstur warna yang tidak dapat diperkirakan. namun itulah seni. Pada akhirnya tercipta gambaran yang cukup menarik untuk dipandang.

Langkah - langkah yang dilakukan yaitu :
1. Siapkan cat air, kuas dan air serta kertas gambar A4.
2.Pada palet dituangkan warna biru dan sedikit air kemudian goreskan secara bergelombang pada    kertas.
3. Pada palet dituangkan warna coklat dan sedikit air kemudian gambar searah pada saatmenggoreskan cat tersebut.
4. Gambar pohon dengan langsung menggunakan cat dan kuas, tidak perlu membuat sketsa dengan menggunakan pensil.
5. Gambar pula rumputan tersebut dengan tehnik yang sama.
Maka jadilah gambar yang sederhana.

     


Dengan cara ini kita dapat mengajarkan siswa untuk tidak takut salah dalam menggambar, maka dapat mengatakan kurangi menghapus. Dengan tehnnik ini diharapkan siswa tanpa rasa ragu untuk menggoreskan kuasnya dan menggunakan warna apapun untuk memberi warna pada objek yang digambar. Dengan edukasi ini kita dapat mengajarkan anak untuk percaya diri dan pasti. Maka akan timbul jiwa brani tanpa ada rasa keragu-raguan.Karena seni itu tidak selamanya harus teratur dan rapi terkadang akan bersifat bebas, nyentrik dan menarik.

Gambar diambil menggunakan handphone Samsung  Galax Y GT- S5360

Sabtu, 19 April 2014

Opiniku ( tugas resume artikel)

Monday, 28 December 2009

GAMBAR BUNGA HASIL LOMBA

Oleh
Jajang Suryana


Gambar bertema dalam kegiatan lomba, bahkan menggunakan model, tidak selalu menjadi ikatan penyeragaman bentuk tampilan gambar bagai anak-anak. Terbukti, anak-anak masih bisa bergerak melepas ikatan "keharusan" tema maupun model. Mereka bisa menempatkan kebebasan ekspresi mereka ketika menggambar. Hal ini membuktikan, bahwa anak-anak masih memiliki kesempatan melepas keinginbebasannya, sekalipun ada kekangan.
Kegiatan meniru bentuk, tampaknya juga harus dibuktikan di lapangan, bukan sebagai penghalang kreativitas anak. Di Bali, hampir semua seniman lukis tradisi, seniman patung tradisi, seniman kriya tradisi, berangkat dari pola meniru seniornya. Kegiatan meniru inilah yang kemudian melahirkan begitu banyak seniman Bali yang mengagumkan. Tak ada hambatan bagi mereka untuk menemukan jati-dirinya yang unik, sekalipun awalnya melalui jalur pola peniruan, penurunan. Copy the master menjadi ciri pola pengembangan seni tradisi, yang terkenal di China, misalnya. Bahkan, jika mau merujuk lebih dalam kepada pola kehidupan manusia yang fitrah, kehidupan manusia dibentuk dari pola perilaku meniru dan meniru.



Opiniku
oleh tika rusmayanthi 


Pendapat saya mengenai tulisan diatas adalah Setuju mengenai hal tersebut.
Proses kreativitas pada anak selalu berkembang dan ada pada setiap anak. Kreativitas mereka muncul dari rekaman ingatan dari lingkungan sekitarnya dan proses meniru atau copy  dari suatu gambar yang ingin mereka buat. Setelah melalukan proses penggambaran yang dilakukan dengan tidak sengaja akan keluar imajinasi dan lekukan garis yang berbeda yang muncul. Hal ini akan menimbulkan suatu ide yang baru yaitu mengkombinasikan gambaran dari hasil copy atau meniru dengan gambar yang tehniknya ditemukan sendiri.


        Dengan demikian maka akan memunculkan jati diri yang baru dari anak tersebut. hal ini terjadi karena sang anak telah melewati proses penjajakan (dalam membuat suatu gambar). Sehingga lahirlah suatu kreativitas dengan jati diri yang baru. Jadi wajar saja jika untuk menemukan jati diri seorang seniman akan melalui fase Copy the master  dan pada  akhirnya sang seniman nantinya akan mempunyai ciri khas tersendiri walaupun membuat suatu gambar yang sama dari masternya. 

Pada  pembelajaran di SD bisa diterapkan. karena untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak perlu diberikan stimulus atau rangsangan berupa pemberian contoh-contoh gambar atau karya yang akan dibuat. Dari contoh tersebut maka anak akan mencermati, meniru kemudian menambahkan goresan atau gambaran yang baru untuk menambahkan gambaran yang dibuatnya. 

       Dengan  demikian  dari awalnya proses meniru maka anak akan meniru dan menggunakan daya kreatifnya untuk menggambar dan menambahkannya, sehingga akan menjadi suatu gambar yang baru.Walaupun hal ini dilakukan pada saat lomba menggambar. Cukup dengan memberikan contoh gambar bagi anak dan tema yang disebutkan maka anak akan dapat membuat suatu karya yang baru. 

jadi kreativitas, imajinasi dan proses meniru berpengaruh dalam diri anak dalam mengekspresikan pikiran mereka melalui goresan di atas kertas.