Kamis, 12 Juni 2014

Stempel Dari Cetak Tinggi Sederhana


Tehnik Cetak Tinggi Sederhana

Sebelum kita membuat cetak tinggi sederhana sebelumnya kita intip sedikit mengenai sejarah cetak tinggi yaitu
Secarah tehnik mencetak
Metode cetak-mencetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman pada tahun 1440. Johannes Gutenberg hidup antara tahun 1400-1468. Segel dan bulatan segel yang pengerjaannya menganut prinsip serupa dengan cetak blok sudah dikenal di Cina berabad-abad sebelum Gutenberg lahir dan suatu bukti menunjukkan bahwa di tahun 868 Masehi sebuah buku cetakan sudah ditemukan orang di Cina. Teks dan gambar diukirkan pada sekeping papan, tanah liat atau logam, kemudian acuan/ stempel itu ditintai, ditumpangi selembar kertas (papyrus) yang kemudian ditekan sehingga tinta dari stempel berpindah ke permukaan kertas. Sering disebut orang sumbangan terpenting Gutenberg adalah penemuannya di bidang huruf cetak yang bisa bergerak. Dalam perkara ini pun hal serupa sudah diketemukan di Cina sekitar pertengahan abad ke-11 Masehi oleh seorang bernama, Pi-Sheng, karakter jenis yang dikembangkan dari tanah liat dikeraskan tetapi tidak secara total sukses. Di pertengahan tahun 1200 Masehi, karakter sejenis dari metal ( perunggu) telah dikembangkan di China dan Jepang, teks yang dikenal, yang paling tua mencetak dari jenis metal ini sampai tahun 1397. Satu abad kemudian dalam tahun 1440 Masehi, mungkin tidak acuh pada jenis yang kasar dikembangkan di Dunia Timur, Gb. Johannes Gutenberg
Cetak tinggi sederhana adalah sebuah edukasi keterampilan yang dapat diajarkan kepada anak-anak. Karena dengan membuat karya ini dapat menambah wawasan anak tenang hal yang ada di sekitarnya. Seperti benda cap/stempel kertas. Dengan tehnik cetak tinggi sederhana ini, kita dapat mengajak anak-anak membuat cetakan yang sederhana dari bahan yang sederhana.
Tehnik cetak sederhana ini termasuk ke dalam seni grafis grafika.
Kata Grafika berasal dari bahasa yunani yaitu graphos artinya gambar atau tulisan. Dikalangan umum kata grafika disebut juga dengan kata “cetak”, yaitu suatu proses memperbanyak gambar atau tulisan dengan menggunakan alat cetak.
Dalam proses cetak ada beberapa prinsip cetak :
Jenis-jenis cetak grafika yaitu
1. Cetak Tinggi / Letterpress
2. Cetak Datar / Offset
3. Cetak Dalam / Rotografur
4. Cetak Saringan / Sablon
5. Cetak Cahaya

Untuk pembelajaran di SD karena terdapat banyak macam- macam maka diambil teknik cetak yang paling sederhana yaitu cetak tinggi, dengan membuat cap dengan bahan –bahan yang ada di lingkungan baik berupa buah-buahan, umbi-umbian maupun daun- daunan. Dengan cara ini siswa dapat lebih memahami seni grafis walaupun dengan bahan- bahan yang sederhana dan langkah pembuatannya pun tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Langkah – langkah pembuatan tehnik cetak tinggi sederhana yang bahannya menggunakan pelepah daun  pisang dan umbi – umbian seperti ( wortel, kentang atau ubi jalar )adalah
·         Siapkan bahan seperti pelepah daun  pisang dan umbi – umbian seperti ( wortel, kentang atau ubi jalar ).
·         Siapkan alat seperti pisau kater , pewarna , kertas gambar A4 dan spons.
·         Sebelum pencetakan dilakukan, iris memanjang pelepah daun pisang yang digunakan dan usahakan permukaanya datar, hal ini agar serat yang ada dapat terlihat dalam cetakan.
·         Untuk bahan yg berasal dari umbi-umbian , kita bentuk umbi tersebut dengan pisau kater dengan mengukir sesuai bentuk yang kita inginkan misalkan seperti bentuk bintang.
·         Siapkan wadah dan taruh spons kemudian tuangkan tinta/ pewarna tersebut ke dalam wadah.
·         Ambil cetakan yang kita  buat kemudian  tekan ke spons secara perlahan.
·         Yang terakhir baru kita capkan di atas kertas gambar A4 yang sudah disediakan.
·         Jadilah cetak tinngi sederhana yang mudah. 

Gambar 1.  alat dan bahan yang digunakan 


  Gambar 2.  bunga dengan menngunakan pelepah pisang
 
Gambar 3. Burung dengan pelepah pisang 

 Gambar 4. Percobaan motif dengan wortel, kentang dan pelepah pisang.

Demikianlah karya- karya yang coba saya buat dengan tehnik cetak tinggi sederhana. Dalam membuat keterampilan ini diperlukan ketelitian, hati-hati, kesabaran dan keyakinan.
Hati-hati dalam hal ini karena menngunakan benda tajam yaitu pisau. Kesabaran disini yaitu pada saat kita membetuk pada umbi yang kita gunakan dan usahakan agar permukaannya datar. Jika tidak maka cap yang dihasillkan tidak akan maksimal.
Selamat mencoba ya....








Tidak ada komentar:

Posting Komentar